Fenomena Indonesia . he .... he ....

Sopir taksi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengeluhkan ketatnya persaingan penumpang karena jumlah armada taksi yang beroperasi mencapai lebih dari 300 armada, ditambah ratusan unit taksi lainnya berstatus tidak resmi (taksi gelap).

"Sudah terlalu banyak taksi yang beroperasi di bandara, sehingga untuk memenuhi setoran saja per hari, kami jadi keteteran (kewalahan)," kata salah seorang sopir taksi Sri Medali, Sudirman, di Jakarta, Kamis (11/6).

Menurut Sudirman, setiap hari minimal harus menyetor Rp 150.000 kepada pihak pengelola taksi, sementara biaya operasional juga dibutuhkan sedikitnya Rp 200.000. Jika hanya mengangkut tiga kali penumpang per hari dengan jarak dekat, hanya mampu menutupi biaya setoran dan operasional. "Syukur kalau dapat penumpang jarak jauh, bisa dapat uang makan dan dibawa pulang," kata bapak dari tiga orang anak itu.

Hal senada dikemukakan sopir taksi Celebrity, Sunyoto, yang mengatakan, armada resmi yang jumlahnya sudah ratusan tentu akan kesulitan mendapatkan penumpang. Alasannya, selain taksi yang resmi beroperasi sudah terlampau banyak sehingga antrean makin panjang, kondisi itu diperparah dengan adanya ratusan taksi tidak resmi.

Untuk itu mereka mengimbau agar pihak yang berkompeten segera mengatur pengelolaan taksi bandara dan menertibkan taksi gelap tersebut. Menanggapi hal itu, salah seorang sopir taksi gelap, Purwanto, mengatakan, sekitar 300 taksi gelap yang beroperasi di bandara sebenarnya mendapat pengakuan karena setiap mengangkut penumpang, mereka dikenakan biaya Rp 20.000. "Kami hanya cari makan dan kami juga dipunguti biaya di sini," katanya.

Sementara mengenai ketatnya persaingan penumpang, ia juga mengakui sulit mendapatkan penumpang. Selain harus bersaing dengan sesama sopir taksi gelap, juga harus bersaing dengan taksi resmi dan armada bus bandara (Damri). "Biasanya kami datang pagi, tapi baru dapat penumpang siang atau sore hari, sehingga pendapatan kami hanya sekitar Rp 50.000-Rp 100.000 setelah dipotong biaya setoran dan operasional," katanya.

Adapun jumlah setoran untuk taksi gelap jenis Suzuki AVP rata-rata Rp 130.000 per hari dan jenis Toyota Avanza Rp 150.000 per hari.

gmn nich kawan .....

klo ke bandara bingung dah loh mw naek taksi yg mna .......

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda